Senin, 18 Juli 2011

Bakat atau Tidak Berbakat

Andri Irawan & Donzol (Tim kedua Pelatih ini bertemu di Final Liga Pro Indonesia Futsal Mandiri 2010)
PON Sumatera Barat (Juara 1 Piala Emas Futsal Indonesia 2011) dan Berhasil lolos ke PON Riau 2012 dengan menjadi Juara Grup Wilayah Sumatera
Coach Donzol saat melatih  Adjie Massaid Futsal Clinic Angels
Juara 1 Piala Kemerdekaan Tv-One Cup 2009
Coach Donzol & STIE BP Jakarta (Juara 1 Turnament Futsal Nivea Cup)





Tulisan kedua saya di blog Bulldozer Futsal Club
Oleh: Donzol
(Pelatih PON Sumatera Barat, Pelatih STIE BP Jakarta, Pelatih AMFC Angels)         

Setiap manusia pasti memiliki bakat, namun sayangnya tidak semua manusia menyadari bakat yang mereka miliki. Karena bakat tidak terlihat diluar dan masih banyak manusia yang enggan untuk mengeksplorasi apa bakat yang dia miliki.

Saya mengenal  baik seseorang yang cukup berbakat dalam bidang tarik suara. Suaranya cukup membuat orang yang mendengarnya terpana padahal dirinya tidak pernah mengecap pendidikan vocal atau sejenisnya. Dan sekarang orang tersebut hanya bekerja sebagai seorang penulis disebuah website olahraga.


Yup …bakat harus diasah, harus dieksplorasi secara serius dengan kontinuitas yang baik.  Banyak hal yang mempengaruhi bakat seseorang, dari gen hingga lingkungan dimana dia tinggal. Faktor internal dan eksternal juga yang akhirnya menentukan bakat seseorang.


Contohnya keluarga pemusik biasanya akan menghasilkan anak yang juga berbakat dibidang musik, begitupula di olahraga, tidak sedikit atlit-atlit berbakat  yang hadir melalui keluarga. Contohnya Nasution bersaudara di cabang renang dan dinegara tetangga Malaysia ada Sidek bersaudara yang dominan di cabang bukutangkis.


Bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki gen dari orang tua atau keluarga mereka?, apakah mereka tidak layak disebut berbakat ?

Tentu tidak, masih banyak atlit-atlit handal yang tidak memiliki gen keluarga yang berasal dari keluarga atlit. Biasanya mereka menjalani dengan serius apa yang menjadi hobby mereka. Bakat bisa diciptakan melalui lingkungan yang ada.

Andre Villas Boas

Andre Villas Boas
Saya tertarik menyebut nama Andre Villas Boas, pelatih muda berusia belum genap 34 tahun yang pada tahun ini memegang jabatan sebagai pelatih Chelsea FC. Villas Boas muda menghabiskan waktunya dilapangan sepakbola, namun bukan sebagai pemain sepakbola, melainkan sebagai pelatih dan talent scout, diusia 20 tahun Villas Boas sudah menjadi youth coach di klub besar Portugal , FC Porto. Di FC Porto juga kemampuannya sebagai pelatih terasah dengan baik karena bertemu dengan pelatih-pelatih hebat yang menangani FC Porto dari Bobby Robson hingga Jose Mourinho, nama pelatih terakhir bahkan selalu membawanya sebagai Scout kedalam tim yang dilatih berikutnya, Chelsea dan Intermilan. Sebelum kembali ke FC Porto Villas Boas sempat menangani salah satu klub semenjana Portugal, Academica dan menjadi klub tersebut kuda hitam dibawah kepemimpinannya.

Dari sini saya bisa meyakini bahwa bakat kita akan terasah bila ditempa ditempat dan dengan cara yang benar
Kesempatan belajar dari para pelatih-pelatih hebat sangat saya yakini bisa membawa kita pada kesuksesan dalam memegang sebuah tim.

Pemain berbakat dan tidak berbakat


Itu contoh sebagai pelatih, bagaimana dengan pemain ?
Saya sangat percaya bahwa bakat bukan segalanya, bahkan bagi saya hanya butuh bakat 10 % (30 % Teknik, 30 % Fisik, 30 % Motivasi) saja bagi pemain yang saya miliki. Karena kebanyakan pemain berbakat di Indonesia terlena dengan kemampuan yang mereka miliki. Sehingga banyak dari mereka melupakan bahwa punya bakat yang besar saja tidak cukup. Bakat juga butuh diasah hingga bakat tersebut tidak menjadi sia-sia.

Perbandingan pemain berbakat dan tidak berbakat bagi saya 1 : 3 ( 1 banding 3)
Artinya : Pemain yang tidak berbakat diwajibkan kerja keras 3 kali lipat dari Pemain yang berbakat untuk dapat menyamai kemampuan. Oleh karena itu saya selalu berfikir bahwa setiap pemain wajib melakukan kerja keras 10 kali lipat, agar melebihi kemampuan pemain yang berbakat tersebut.
 
“Kemampuan tanpa Kemauan adalah NOTHING, tapi walau sedikit Kemampuan namun memiliki Kemauan yang besar akan menjadi SOMETHING”

Donzol
“Middle to low” Coach

Tidak ada komentar:

Posting Komentar